NTP Sulawesi Tenggara pada Oktober 2021 tercatat 100,84
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- NTP
Sulawesi Tenggara pada Oktober 2021 tercatat 100,84 atau mengalami
kenaikan sebesar 1,09 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat
sebesar 99,75.
- Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang
Diterima Petani (It) naik sebesar 0,45 persen, lebih rendah dari Indeks
Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang mengalami penurunan sebesar 0,63
persen.
- Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks
harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar
petani (Ib).
- NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat
tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan
daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa
yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
- NTP masing-masing
subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP)
97,17; Subsektor Hortikultura (NTPH) 114,90; Subsektor Tanaman
Perkebunan Rakyat (NTPR) 99,09; Subsektor Peternakan (NTPT) 105,59 dan
Subsektor Perikanan (NTNP) 103,90. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar
106,67 atau naik sebesar 0,93 persen dari sebelumnya sebesar 105,68.
- Pada
bulan Oktober 2021, secara nasional 28 provinsi mengalami kenaikan NTP,
sedangkan 6 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan
tertinggi tercatat di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 2,94 persen,
sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Gorontalo sebesar 1,21
persen.
- Pada Oktober 2021 terjadi penurunan Indeks Konsumsi
Rumah Tangga (IKRT) di Sulawesi Tenggara sebesar 0,84 persen yang
disebabkan oleh penurunan nilai indeks pada kelompok pengeluaran
makanan, minuman, dan tembakau.